Pada masa darurat Covid 19, pembelajaran di SMPN 1 Ciledug terbagi menjadi beberapa 3 pola, yaitu :
- BDR ( Belajar Dari Rumah ), yaitu jika Zonasi Daerah yang terpapar covid 19 adalah MERAH/HITAM.
Kegiatan dilakukan dengan menggunakan Full Daring (dalam jaringan), peran guru dari mulai pra-pembelajaran, pelaksanakan pembelajaran hingga penilaian serta remidial adalah menggunakan sistem online. Guru mempersiapkan perangkat, materi belajar hingga perangkat penilaian yang diperuntukan dalam pelaksanaan belajar BDR.
- Blended Learning ( Campuran / Daring-Luring), yaitu jika zonasi daerah adalah Orange, Kuning, Hijau.
Kegiatan dilaksanakan dengan metode dua minggu sekali siswa mendapatkan LKPD dari sekolah, pada minggu pertama siswa mengambil LKPD, selanjutnya dalam satu minggu siswa dibimbing oleh walikelas dalam menjawab LKPD atau dibimbing langsung oleh guru Mata Pelajaran untuk mencapai target pembelajaran sesuai dengan KI dan Kdnya.
- Tatap Muka Terbatas, Yaitu jika zonasi dianggap aman dan terapat persetujuan dari orang tua untuk dilakukan Tatap Muka.
Kegiatan dilaksanakan dengan pola 50%, yaitu 25 menit pembelajaran, 16 siswa perkelas, dan siswa berangkat perdua minggu sekali. Aktifitas pembelajaran yang dilakukan guru adalah membuat perencanaan, melaksanakan pembelaajaran dengan waktu yang terbatas, dan menentukan perangkat penilaian yang efektif.
Namun dari kondisi yang ada dilapangan, Kec. Ciledug termasuk dalam zona kuning, maka pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan metode Blended Learning. Tapi tak menutup kemungkinan, pelaksanaan belajar dengan pola BDR bisa dilaksanaan apabila terdapat warna Zona di Kec. Ciledug yang terpapar dan status zona kuning menjadi menjadi zona Merah/Hitam.
** Foto diambil sebelum masa pandemi Covid 19